Perencanaan Strategis
Syahrul Marham*
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan IAIN Kendari
Perencanaan strategis dapat dimaknai
menurut dua kata yang membangunnya yakni perencanaan dan strategi. Secara
singkat perencanaan merupakan jawaban atas pertanyaan tentang what, where, when, how, who, dan why[1],
yakni apa yang akan dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana melakukannya,
siapa yang melakukannya, dan mengapa melakukannya. Sedangkan strategi merupakan
pola tanggapan organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu[2].
Sehingga perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai proses menetapkan
strategi apa yang akan dijalankan oleh suatu organisasi dan bagaimana
menerapkannya. Sementara itu Bryson memahami perencanaan strategis sebagai
upaya yang didisiplinkan untuk membuat keputusan dan tindakan penting yang
membentuk dan memandu bagaimana menjadi organisasi (atau entitas lainnya), apa
yang dikerjakan organisasi, dan mengapa organisasi mengerjakan hal seperti itu[3].
Sedangkan Gibson at al[4],
mennggunakan istilah rencana dasar atau cetak biru (blue print) untuk
menggambarkan perencanaan strategis yang disusun bagi keseluruhan organisasi,
dimana departemen ataupun divisi-divisi menjadikannnya sebagai pedoman dalam
merumuskan rencana masing-masing. Dalam kaitannya dengan mutu (quality), Edward Sallis mengemukakan
bahwa “perencanaan strategis memungkinkan formulasi prioritas-prioritas jangka
panjang dan perubahan institusional berdasarkan pertimbangan rasional. Tanpa
strategi, sebuah institusi tidak akan bisa yakin bagaimana mereka bisa
memanfaatkan peluang-peluang baru. Perlunya upaya-upaya strategis tersebut
tidak hanya untuk mengembangkan rencana instansi. Signifikansi yang nyata
adalah bahwa ia menjauhkan perhatian manajer senior dari isu-isu harian dan
menekankan sebuah pengujian kembali terhadap tujuan utama institusi dalam
hubungannya dengan pelanggannya”[5].
Menjadi jelas bahwa perencanaan
strategis merupakan rencana dasar atau cetak biru (blue print) yang berisi tindakan-tindakan penting dan menjadi
pedoman bagi seluruh level organisasi, dimana pimpinan lembaga dapat fokus pada
tujuan utama terutama terkait dengan pelanggan, serta menjauhkan perhatian atas
rutinitas.
Sebagai perencanaan dalam skala besar, perencanaan
strategis memperhitungkan keterlibatan segenap pemangku kepentingan organisasi.
Para pemangku kepentingan (stakeholder)
internal maupun eksternal mesti diberikan ruang-ruang tertentu untuk terlibat
memberi sumbangsih dalam sebuah rencana strategis. Dalam praktek-praktek
perencanaan di masa lalu, sangat umum ditemukan rendahnya partisipasi
masyarakat maupun anggota organisasi itu sendiri dalam proses perencanaan.
Biasanya, kerja membuat perencanaan strategis hanyalah praktek yang melekat
pada manajemen puncak (top manager)
ataupun tingkat manajer menengah (middle
manager). Oleh karenanya saat ini dibutuhkan pendekatan-pendekatan dalam
penyusunan rencana strategis, seperti direct
approach, indirect approach, goal approach, dan vision approach[6].
Pendekatan-pendekatan tersebut digunakan dalam proses perumusan rencana
strategis untuk memberikan ruang partisipasi yang luas pada stakeholder.
Hill dan Jones, menyebutkan lima langkah
dalam proses perencanaan strategis, yakni; 1) pemilihan misi perusahaan dan
tujuan-tujuan perusahaan yang utama; 2) analisis lingkungan eksternal
persaingan organisasi untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan; 3) analisis
lingkungan operasi internal organisasi untuk mengenali kekuatan dan kelemahan;
4) pemilihan strategi yang dibangun di atas kekuatan organisasi dan memperbaiki
kelemahannya yang patut untuk mengambil keunggulan dari peluang eksternal dan
melawan hambatan eksternal (SWOT); dan implementasi strategi[7].
Unsur
sentral perencanaan strategis bidang publik terdapat pada akronim SWOT, yang
diangkat dari model kebijakan Harvard. SWOT merupakan kepanjangan dari strengths
(kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang),
dan threats (ancaman), yang dikaji dari masyarakat, sebagai dasar bagi
penyusunan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam bidang isu-isu
kunci. Walaupun demikian, penting dicatat bahwa analisis SWOT memiliki
keterbatasan, sebagai ditegaskan oleh Eisner at al bahwa SWOT tidak dapat
menunjukkan bagaimana mencapai keunggulan bersaing. mereka tidak harus membuat
tujuan analisis SWOT itu sendiri, sementara mengangkat kesadaran
tentang isu-isu penting tetapi lemah mengambil tindakan penting untuk membuat
perubahan strategis[8].
Fredy Rangkuti menjelaskan bahwa “Analisa
SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara
unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur
eksternal yaitu peluang dan ancaman”[9].
Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah
: (1) Perspektif Keuangan; (2) Perspektif Pelanggan; (3) PerspektifProses Bisnis Internal; (4) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan[10].
Perumusan rencana
strategis biasanya melewati tahapan-tahapan tertentu, misalnya mengemukakan
pendekatan-pendekatan yang digunakan, maupun cakupan pengembangan renstra.
Bryson[11],
menyatakan bahwa “tiga pendekatan yang digunakan dalam dalam perumusan rencana
strategis, yakni : pendekatan langsung (direct
approach), pendekatan tidak langsung (indirect
approach), pendekatan sasaran (goal
approach), dan pendekatan visi (vision
approach).
[1] Lihat Siagian, Filsafat Administrasi, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2003), h. 92
[2] Handoko, T. Hani, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE UGM, 2003),
h. 86
[3] Bryson, John M., Strategic Planning For Public and Non Profit
Organization; A Guide to Strengthening and Sustaining Organization Achievement,
(San Fransisco: Jossey Bass, 2011), pp. 7-8
[4] Gibson, James L. at al, Manajemen, Edisi Kesembilan Jilid 1,
Alih Bahasa: Zuhad Ichyaudin, (Jakarta: Erlangga, 1997), h. 202
[5] Sallis, Edward, Total Quality
Management in Education, (Yogyakarta: IRCISoD, 2008), h. 212-213
[6] Lihat Rencana Strategis Universitas
Negeri Jakarta 2006-2017, h. 2
[7] Charles W.L. Hill & Gareth
R. Jones, Strategic Management: An
Integrated Approach, (Boston: Houghton Mifflin Company, 1998), h. 6
[8] G. Dess, Gregory, G.T (Tom)
Lumpkin, & Alan B. Eisner, Strategic
Management: Text and Cases, Fourth Edition, (New York: McGraw Hill), 2008,
h. 77
[9] Fredy Rangkuti, op.cit
[10] Robert S, Kaplan & David P,
Norton, Alignment: Using Balance Scorecard to Create Corporate Sinergies, (Boston:
Harvard Business School, 2006)
[11] Bryson, p. 171
Nama :iqbal
BalasHapusNim :18010103038
Prodi:MPI B
Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan terus-menerus. Rencana strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu dikunjungi dan kembali dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat penyesuaian dan revisi.
Assalamualaikum wr....wb....
BalasHapusNama : Muh. Rahmat Toding
Nim : 18010103061
Kelas :mpi B
Perencanaan strategis merupakan rencana dasar dalam organisasi. Dalam penyusunannya terdapat istilah 5 W + 1 H.
Dalam berorganisasi perencanaan strategi sangat dibutuhkan untuk kelangsungan dalam menjalankan pekerjaan organisasi. Dalam menyusun perencanaan strategi sama dengan ibarat ketika dalam permainan sepak bola strategi atau formasi 4-3-3 yang di gunakan. 4-3-3 ini adalh formasi maju/menyerang/bangkit, dimana ini dijadikan sebagai acuan untuk mencapai keinginan bersama, karena dalam formasi yang dibentuk ada strategi. Maka jika seperti ini organisasi perlu memperhatikan dan melihat SDM seperti apa yang dimiliki. Sehingga strategi atau formasi yang direncanakan harus sejalan dan sesuai apa yang telah direncanakan dalam pengusunan strategis ketika berada di lapangan.
Menurut Bryson ada beberapa pendekatan yang harus digunakan dalam perumusan rencana strategis :
1. Pendekatan langsung (direct approach)
2. Pendekatan tidak langsung (indirect approach)
3. Pendekatan sasaran (goal approach)
4. Pendekatan visi (vision approach)
Nama : Muh. Ikram pratama. S
BalasHapusNim : 18010103060
Prodi :MPI b
Hubungan Organisasional
Proses perencanaan strategis melibatkan manajemen senior dan manajer dari unit bisnis atau pusat tanggung jawab utama lainnnya, dibantu oleh staf mereka. Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki komunikasi antara eksekutif korporat dengan eksekutif unit bisnis dengan cara menyediakan rangkaian aktivitas terjadwal, melalui mana mereka dapat mencapai sekelompok tujuan dan rencana yang disetujui bersama.Tujuan dari perencanaan SDM adalah, pertama, memberikan decision making yang tepat bagi perusahaan dalam hal sumber daya manusianya. Kedua, implementasi strategic workforce planning memberi perusahaan kemampuan untuk mengantisipasi hal-hal yang berpotensi mengancam keberlangsungan perusahaan baik internal maupun eksternal.Strategic workforce planning selalu dimulai dari pertanyaan, Apa tujuan dan strategi bisnis? Ini merupakan langkah pertama yang tidak boleh dilewatkan dan menjadi penentu dalam keberhasilan perencanaan ke depan
Nama :Andi Nurcahayati Amir Soetedjo
BalasHapusNIM : 18010103064
Prodi : MPI/B
perencanaan strategis merupakan rencana dasar atau cetak biru yang berisi tindakan-tindakan penting dan menjadi pedoman bagi seluruh level organisasi, dimana pimpinan lembaga dapat fokus pada tujuan utama terutama terkait dengan pelanggan, serta menjauhkan perhatian atas rutinitas. Dalam praktek-praktek perencanaan di masa lalu, sangat umum ditemukan rendahnya partisipasi masyarakat maupun anggota organisasi itu sendiri dalam proses perencanaan. Perumusan rencana strategis biasanya melewati tahapan-tahapan tertentu, misalnya mengemukakan pendekatan-pendekatan yang digunakan, maupun cakupan pengembangan renstra. saat ini dibutuhkan pendekatan-pendekatan dalam penyusunan rencana strategis, seperti direct approach, indirect approach, goal approach, dan vision approach. Pendekatan-pendekatan tersebut digunakan dalam proses perumusan rencana strategis untuk memberikan ruang partisipasi yang luas pada stakeholder.
Nama : Muh. Sabri Alamsyah
BalasHapusNIM : 18010103041
Prodi : MPI/B
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Menurut saya penentuan strategis organisasi sangat menentukan proses manajemen sumber daya manusia. Sesuai yang dikatakan Hill Dan Jones salah satu proses perencenaan strategis ialah pemilihan misi perusahaan dan tujuan-tujuan perusahaan yang utama, tentu dalam menentukan misi dan tujuan perusahaan kita harus menempatkan orang-orang yang berkualitas dan mempunyai rasa tanggung jawab yang terhadap pekerjaan.Tentu dalam proses penetuan strategi perusahaan harus melibatkan orang-orang yang mempunyai kepentingan dalam perusahaan tersebut. Dalam kutipan artikel diatas dikemukakan bahwa unsur sentral perencenaaan dibidang publik terdapat pada akronim SWOT yang diangkat dari model kebijakan Harvard. SWOT yaitu Strength (Kekuatan), Weknesse (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). yaitu orang-orang yang mempunyai kekuatan dalam menyusun perencanaan strategis, Serta dapat menutupi kelemahan dari perusahaan tersebut, dan juga pandai membaca peluang , serta dapat mengatasi segala ancaman yang datang.
Sekian terimakasih
Wassalamualikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Ramadhan Alfi Syahrin
BalasHapusNim : 18010103046
Kelas: Mpi "B"
Assalamualaikum Wr. Wb
Perencanaan dan strategi merupakan unsur penting dalam mengkonsep terkait apa yang yang akan dilakukan ke depannya oleh suatu organisasi. Perencanaan merupakan langkah awal dalam mengkonsep dimana di dalamnya dilakukan penetapan tujuan, penentuan strategi dalam pencapaian tujuan organisasi secara menyeluruh, dan merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengoordinir seluruh pekerjaan organisasi. Sedangkan strategi merupakan suatu proses pengambilan keputusan. Jika di gabungkan perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya untuk mencapai strategi yang sdh ditetapkan.
Hill dan Jones, menyebutkan lima langkah dalam proses perencanaan strategis, yakni; 1) pemilihan misi perusahaan dan tujuan-tujuan perusahaan yang utama; 2) analisis lingkungan eksternal persaingan organisasi untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan; 3) analisis lingkungan operasi internal organisasi untuk mengenali kekuatan dan kelemahan; 4) pemilihan strategi yang dibangun di atas kekuatan organisasi dan memperbaiki kelemahannya yang patut untuk mengambil keunggulan dari peluang eksternal dan melawan hambatan eksternal (SWOT); dan implementasi strategi.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwasanya perencanaan strategis dapat tercapai dengan meningkatkan kinerja SDM yang itu dapat meningkatkan mutu dan kualitas suatu organisasi. Tidak berhenti sampai disitu, pemimpin dan pekerja harus sadar akan peran dan tanggung jawab mereka dalam organisasi. Yang seperti itu dapat diwujudkan dengan saling bekerja sama dalam proses pengaktualisasian dimana setelah melakukan perencanaan pemimpin mengambil keputusan untuk kemudian dijalankan oleh para pekerja atau unsur-unsur terkait lainnya. Hal ini dilakukan untuk menaikkan nama organisasi, mempertahankan eksistensi, dan pencapaian tujuan dalam suatu organisasi.
Nama :amran abdullah
BalasHapusNim :18010103058
Prodi :MPI/B
Dalam setiap hal yang kita lakukan, tentunya membutuhkan perencanaan Apalagi jika dalam hal yang berkaitan dengan bisnis dan organisasi Sangat tidak mungkin jika dalam suatu perusahaan atau organisasi melakukan sesuatu tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu karena dengan adanya perencanaan yang strategis maka semua apa yang di lakukan dapat terlaksana secara optimal dan terstruktur jadi apa tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan baik.
Nama : Fajar Zainulloh
BalasHapusNIM : 18010103050
Prodi : MPI/B
Perencanaan sumberdaya manusia dengan perencanaan strategis perlu di integrasikan untuk memudahkan organisasi melakukan berbagai tindakan yang diperlukan manakala terjadi perubahan dan tuntutan tujuan pengintegrasian perencanaan sumber daya manusia adalah untuk mengidentifikasi dan menggabungkan faktor faktor perencanaan yang saling terkait, sintematrik dan konsisten. Perencanaan dibagi menjadi beberapa macam yaitu proses, waktu, pengguna, dan lain lain. Dan untuk mengetahui bahwa suatu peeencanaan itu baik dan efektif atau tidaknya dapat dilihat dari dalam perencanaan tersebut terdapat 5W + 1H.
NAMA :RISMA
BalasHapusNIM. : 18010103042
KELAS. : MPI B
Dalam kaitannya perencanaan strategis dan MSDM yaitu dalam sebuah organisasi sudah pasti diperlukan adanya perencanaan strategis yang dimana bahwa perencanaan startegis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya termasuk modal dan sumber daya manusia untuk mencapai sebuah strategi. Dan sangat jelas bahwa perencanaan strategis merupakan rencana dasar atau cetak biru (blue print) yang berisi tindakan-tindakan penting dan menjadi pedoman bagi seluruh level organisasi, dimana pimpinan lembaga dapat fokus pada tujuan utama terutama terkait dengan pelanggan, serta menjauhkan perhatian atas rutinitas. Tanpa adanya sebuah strategi maka sebuah institusi tidak akan bisa yakin bagaimana mereka bisa memanfaatkan peluang-peluang baru, perlunya upaya-upaya strategis tersebut tidak hanya untuk mengembangkan rencana instansi.
Nama : Andrianto
BalasHapusNim : 18010103073
Kelas : MPI B
Mapel : Manajemen SDM
Dari hasil pengamatan saya mengenai artikel tersebut bahwasanya Proses Manajemen Strategi sangat memerlukan dukungan Manajemen SDM untuk dapat mencapai keunggulan bersaing. Dan saya akan mengatakan bahwa Keberhasilan Proses Manajemen Strategi bergantung pada sejauh apa Fungsi Manajemen SDM dilibatkan. karena terdapat empat tingkat integrasi atau hubungan antara Fungsi Perencanaan Strategi dan Fungsi Manajemen SDM yaitu: pertama, Hubungan Administratif: tingkat integrasi yang rendah dan perhatian Manajemen SDM fokus pada aktivitas sehari-hari serta terpisah dengan unsur proses manajemen strategi. Kedua, Hubungan Satu Arah: rencana strategi diinformasikan kebagian Manajemen SDM, sehingga Manajemen SDM berperan untuk merancang sistem-sistem dan/atau program-program yang mendukung penerapan rencana strategi. Ketiga, Hubungan Dua Arah: masalah-masalah dan dampak-dampak terhadap SDM dipertimbangkan dalam proses perumusan rencana stategi. Fungsi perencanaan strategi dan Manajemen SDM saling bergantung pada hubungan dua arah. Keempat, Hubungan Integratif : bersifat dinamis dan berinteraksi terus-menerus dalam berbagai aspek. Fungsi Manajemen SDM dibangun langsung kedalam proses perumusan rencana strategi dan pelaksanaan strategi.
Nama: Eli Safitri Budu
BalasHapusNim : 18010103044
Prodi : MPI/B
Asslamualaikum Wr.Wb.
Berdasrkan artikel di atas menurut saya , Dalam MSDM perencanaan strategis mempunyai peranan yang sangat penting. Dalam SDM seorang manajer perlu mengetahui bagaimana menyusun langkah-langkah strategi menyiapkan sumberdaya manusia (pegawai/karyawan) dalam suatu organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan. Perencanaan SDM sebagai; proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan dengan menggunakan data sebagai pedoman perencanaan di masa depan.
Perencanaan sumber daya manusia awal difokuskan pada perencanaan kebutuhan sumber daya manusia di masa depan serta cara pencapaian tujuannya dan implementasi program-program, yang kemudian berkembang, termasuk dalam hal pengumpulan data untuk mengevaluasi keefektifan program yang sedang berjalan dan memberikan informasi kepada perencana bagi pemenuhan kebutuhan untuk revisi peramalan dan program yang diperlukan.
Untuk itu menurut Bryson, menyatakan bahwa “tiga pendekatan yang digunakan dalam perumusan rencana strategis, yakni : pendekatan langsung (direct approach), pendekatan tidak langsung (indirect approach), pendekatan sasaran (goal approach), dan pendekatan visi (vision approach).
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Nama : Hasrawia
BalasHapusNim. : 18010103043
Prodi: MPI/B
Assalamualaikum We.Wb
Menurut saya kaitan artikel diatas dengan MSDM yaitu didalam sebuah organisasi diperlukannya perencanaan yang strategis, lalu apa hubungannya dengan MSDM jadi hubungannya yaitu karena perencanaan strategis memerlukan dukungan MSDM untuk dapat mencapai keunggulan bersaing. Kemudian rencana strategis harus mencakup sumberdaya manusia untuk menjalankan seluruh rencananya. Karena perencanaan Strategis adalah proses dan pendekatan untuk tantangan-tantangan yang dihadapi organisasi,dan ketika ada masalah dan dampak-dampak terhadap MSDM dipertimbangkan dalam proses perumusan rencana strategis. Dan sudah menjadi jelas bahwa perencanaan strategis merupakan rencana dasar yang berisi tindakan-tindakan penting dan menjadi pedoman bagi seluruh level organisasi dimana pimpinan lembaga dapat fokus pada tujuan utama terutama terkait dengan pelanggan, serta menjauhkan perhatian atas rutinitas.
Nama : Ainun Rahman
BalasHapusNim : 18010103069
Prodi : MPI/B
Assalamu'alaikum warahmtullahi wabarakatuh
Berdasarkan artikel di atas, dapat saya kemukakan bahwa perencanaan strategis merupakan brencana yang dasar yang berisi tindakan-tindakan penting dan menjadi pedoman bagu seluruh level organisasi. Perencanaan dalam suatu organisasi tidak hanya melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholder) internal tetapi juga stakeholder eksternal ikut dilibatkan untuk ikut memberikan sumbangsinya. Perencanaan strategis dilakukan untuk pencapaian tujuan dan sasaran dalam bidang isu-isu kunci.
Perumusan rencana strategis biasanya melewati tahapan-tahapan tertentu, misalnya mengemukakan pendekatan-pendekatan yang digunakan maupun cakupan pengembangan renstra. Bryson menyatakan bahwa “tiga pendekatan yang digunakan dalam dalam perumusan rencana strategis, yakni : pendekatan langsung (direct approach), pendekatan tidak langsung (indirect approach), pendekatan sasaran (goal approach), dan pendekatan visi (vision approach).
Dalam perencanaan strategis harus mencakup rencana Sumber Daya Manusia untuk menjalankan seluruh rencananya. Perencanaan SDM menjadi penentu hubungan diantara variabel penting untuk perkembangan organisasi. Perencanaan Sumber Daya Manusia juga mendukung sasaran serta rencana peningkatan pelayanan.
Sekian dan terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Nama:Novita Ali
BalasHapusNim: 18010103072
Prodi: MPI (B)
Perencanaan strategi merupakan rencana dasar dalam organisasi dan menjadi pedoman dalam proses yang terkait dalam pimpinan lembaga dalam mengidentifikasikan suatu tujuan perencanaan, organisasi, sumber daya alam proses yang menetapkan strategi dan harus memberikan fondasi dasar sebagai upaya yang disiplinkan untuk membuat suatu tindakan yang penting,pendekatan tersebut di gunakan dalam proses perumusan rencana strategi untuk memberikan ruang pasrtisipasi yang luas.
Nama :NURMALIANA
BalasHapusNim :18010103067
Prodi :MPI/B
assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Berdasarkan artikel diatas saya berpendapat bahwa perencanaan strategis adalah manajemen organisasi yang digunakan untuk menetapkan prioritas atau memfokuskan energi dan sumber daya memperkuat kinerja operasional. Perencanaan strategis terkait dengan masa depan,suatu proses perencanaan pasti akan melibatkan berbagai tingkat kegagalan. Suatu organisasi dapat bergerak dengan baik apabila memiliki pedoman dengan perencanaan yang matang, perencanaan ini dilakukan melalui penilaian evaluasi dan pengambilan keputusan yang menghasilkan pedoman kerja bagi organisasi untuk kurun waktu 3-5 tahun kedepan yang dikenal dengan nama perencanaan strategis. Dengan adanya perencanaan strategis ini maka konsepsi perusahaan menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta rencana memformulasikan sasaran dan rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan sumber-sumber organisasi secara efektif. Proses perencanaan strategis memuat unsur-unsur : 1.perumusan visi misi,2. Pengkajian lingkungan eksternal,3. Pengkajian lingkungan internal, 4. Perumusan isu-isu strategis, 5. Penyusunan strategis pengembangan.
Proses perencanaan strategis tidak bersifat sekunsial penuh, tapi dapat dimulai dari salah satu langkah (1),(2), dan ke (3), ketiga langkah tersebut saling mengisi. Setelah ketiga langkah pertama ini selesai, barulah dilakukan langkah ke (4) dan disusul dengan langkah ke (5), setelah rencana strategis(renstra)selesai disusun, maka diimplementasikan dengan terlebih dahulu menyusun rencana-rencana kerja (aksi/tindakan).
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Sumanti
BalasHapusNim : 18010103068
Kelas : MPI B/Semester 3
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Menurut pendapat saya perencanaan strategis merupakan salah satu fungsi dalam Manajemen Sumber daya manusia. yang mengorientasi pada bagaimana menyusun langkah-langkah strategi menyiapkan sumberdaya manusia (pegawai/karyawan). dalam suatu organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan. Perencanaan SDM sebagai proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan dengan menggunakan tahapan-tahapan tertentu.
Dalam pelaksanaannya, perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan dengan strategi tertentu.
Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisikan adanya kesenjangan agar tujuan dengan kenyataan dan sekaligus menfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai.
Hal ini diperlukan agar organisasi bisa berkembang sesuai dengan tuntutan perubahan yang sangat cepat dan dinamis .
Dalam artikel Ini juga telah disebutkan ada 5 langkah dalam proses perencanaan strategis oleh beberapa ahli yaitu:
Hill dan Jones perencanaan strategis, antara lain adalah:
1) pemilihan misi perusahaan dan tujuan-tujuan perusahaan yang utama.
2) analisis lingkungan eksternal persaingan organisasi untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan.
3) analisis lingkungan operasi internal organisasi untuk mengenali kekuatan dan kelemahan.
4) pemilihan strategi yang dibangun di atas kekuatan organisasi dan memperbaiki kelemahannya yang patut untuk mengambil keunggulan dari peluang eksternal dan melawan hambatan eksternal.
5) implementasi strategi.
Dapat disimpulkan bahwa dalam perencanaan strategis MSDM adalah susunan atau tahapan-tahapan yang di jalankan dalam organisasi sehingga terstruktur dengan efektif dan efisiens dalam mencapai tujuan bersama. Dan memiliki pebgaruh yang sangat penting dalam sebuah organisasi, karena tanpa adanya perencanaan yang strategis maka organisasi tersebut tidak dapat di prosesDapat disimpulkan bahwa dalam perencanaan strategis MSDM adalah susunan atau tahapan-tahapan yang di jalankan dalam organisasi sehingga terstruktur dengan efektif dan efisiens dalam mencapai tujuan bersama. dan dijalankan sesuai dengan struktur-struktur yang tersusun.
Nama:Ratih Nurwasih
BalasHapusNim:18010103049
Prodi:MPI(B)
Assalamualaikum wr wb.
Berdasarkan artikel di atas berbicara tentang perencanaan strategis berarti, perencanaan adalah susunan (rumusan ) sistematik mengenai langka (tindakan-tindakan)yang akan di lakukan di masa depan sedangkan strategis adalah suatu cara yang di lakukan oleh seseorang atau suatu organisasi untuk mencapai tujuan.Pentingnya perencanaan suatu organisasi berkembang dan banyak kegiatannya maka lembaga ini mempunyai resiko terlalu banyak kosentrasi pada kegiatan mengenai tuntutan manajemen sehari-hari sehingga tidak terlalu terpusat pada tujuan jangka panjang.Dalam strategis MSDM merupakan suatu sumber pertalian antara manajemen sumber daya manusia dengan tujuan dan sasaran strategis yang di maksud agar dapat memperbaiki kinerja bisnis dan mengembangkan budaya organisasi sehingga dapat mendorong dan membantu untuk berkreasi,berinovasi dan fleksibel. Dengan begitu menggambarkan perencanaan stategis yang di susun bagi keseluruhan organisasi dimana pimpinan lembaga dapat fokus pda tujuan utama terutama terkait dengan pelanggan ,serta menjauhkan perhatian atau rutinitas.sebagai perencanaan dalam skala besar perencanaan strategis memperhitungkan keterlibatan segenap pemangku kepentingan organisasi.
Dan untuk bidang pendidikan perencanaan strategis dapat di buat suatu proses atau langka:
1.analisis SWOT
2. Standar kinerja organisasi
3. Investasi terhadap SDM yang ada
4. Evaluasi proses dan umpan balik Dll.
Nama : Kiki Mirawati
BalasHapusNim : 18010103056
Kelas : MPI B
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perencanaan strategis merupakan rencana dasar yang berisi tindakan penting dan menjadi pedoman bagi seluruh level organisasi. Dalam proses perencanaan strategis yakni : 1. Pemilihan misi perubahan dan tujuan-tujuan perusahaan yang utama.
2. Analisis lingkungan eksternal persaingan organisasi untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan.
3. Analisis lingkungan operasi internal organisasi untuk mengenali kekuatan dan kelemahan. 4. Pemilihan strategi yang dibangun diatas kekuatan organisasi dan memperbaiki kelemahan.
Perencanaan strategis ini melewati tahapan-tahapan tertentu, misalnya dengan menggunakan pendekatan yang digunakan.
Nama : Widyawati kahar
BalasHapusNim : 18010103066
Kelas : MPI/B
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat dgunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Tanpa strategi, sebuah institusi tidak akan bisa yakin bagaimana mereka bisa memanfaatkan peluang-peluang baru. perencanaan strategis merupakan sebuah perencana dasar bagi seluruh level organisasi, dimana pimpinan lembaga dapat fokus pada tujuan utama terutama terkait dengan pelanggan, serta menjauhkan perhatian atas rutinitas.
Nama : Sumanti
BalasHapusNim : 18010103068
Kelas : MPI B/Semester 3
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Menurut pendapat saya perencanaan strategis merupakan salah satu fungsi dalam Manajemen Sumber daya manusia. yang mengorientasi pada bagaimana menyusun langkah-langkah strategi menyiapkan sumberdaya manusia (pegawai/karyawan). dalam suatu organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan. Perencanaan SDM sebagai proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan dengan menggunakan tahapan-tahapan tertentu.
Dalam pelaksanaannya, perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan dengan strategi tertentu.
Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisikan adanya kesenjangan agar tujuan dengan kenyataan dan sekaligus menfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai.
Hal ini diperlukan agar organisasi bisa berkembang sesuai dengan tuntutan perubahan yang sangat cepat dan dinamis .
Dalam artikel Ini juga telah disebutkan ada 5 langkah dalam proses perencanaan strategis oleh beberapa ahli yaitu:
Hill dan Jones perencanaan strategis, antara lain adalah:
1) pemilihan misi perusahaan dan tujuan-tujuan perusahaan yang utama.
2) analisis lingkungan eksternal persaingan organisasi untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan.
3) analisis lingkungan operasi internal organisasi untuk mengenali kekuatan dan kelemahan.
4) pemilihan strategi yang dibangun di atas kekuatan organisasi dan memperbaiki kelemahannya yang patut untuk mengambil keunggulan dari peluang eksternal dan melawan hambatan eksternal.
5) implementasi strategi.
Dapat disimpulkan bahwa dalam perencanaan strategis MSDM adalah susunan atau tahapan-tahapan yang di jalankan dalam organisasi sehingga terstruktur dengan efektif dan efisiens dalam mencapai tujuan bersama. Dan memiliki pebgaruh yang sangat penting dalam sebuah organisasi, karena tanpa adanya perencanaan yang strategis maka organisasi tersebut tidak dapat di proses Dapat disimpulkan bahwa dalam perencanaan strategis MSDM adalah susunan atau tahapan-tahapan yang di jalankan dalam organisasi sehingga terstruktur dengan efektif dan efisiens dalam mencapai tujuan bersama dan dijalankan sesuai dengan struktur-struktur yang tersusun.
Nama:Ade verawati
BalasHapusNim :18010103053
Prodi:mpi b
Assalamualikum warohmatullahi wabarohkatuh
Menurut saya penentuan strategis organisasi sangat menentukan proses manajemen sumber daya manusia. Sesuai yang di katakan tujuan-tujuan perusahaan yang utama, tentu dalam melakukan misi dan tujuan perusahaan kita harus menempatkan orang-orang yang mempuayai kesimpulan kepentingang dalam perusahaantersebut. Saat ini dibutukan pendekatan-pendekatan dalam penyususan rencana strategis, seperti pendekatan-pendekatan tersebut di gunakan dalam proses perumusan rencana strategis untuk memberikan ruang partisipasi yang luas pada stakeholder. Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki komunikasi antara eksekutif korporat korporat dengan eksekutif unit bisais dengan cara menyediakan rangkaian aktivitas terjadwal, melalui mana mereka dapat mencapai sekelompok tujuan dan rencana yang disetuui bersma
Nama:Ade verawati
BalasHapusNim :18010103053
Prodi:mpi b
Assalamualikum warohmatullahi wabarohkatuh
Menurut saya penentuan strategis organisasi sangat menentukan proses manajemen sumber daya manusia. Sesuai yang di katakan tujuan-tujuan perusahaan yang utama, tentu dalam melakukan misi dan tujuan perusahaan kita harus menempatkan orang-orang yang mempuayai kesimpulan kepentingang dalam perusahaantersebut. Saat ini dibutukan pendekatan-pendekatan dalam penyususan rencana strategis, seperti pendekatan-pendekatan tersebut di gunakan dalam proses perumusan rencana strategis untuk memberikan ruang partisipasi yang luas pada stakeholder. Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki komunikasi antara eksekutif korporat korporat dengan eksekutif unit bisais dengan cara menyediakan rangkaian aktivitas terjadwal, melalui mana mereka dapat mencapai sekelompok tujuan dan rencana yang disetuui bersma
Nama:Ade verawati
BalasHapusNim :18010103053
Prodi:mpi b
Assalamualikum warohmatullahi wabarohkatuh
Menurut saya penentuan strategis organisasi sangat menentukan proses manajemen sumber daya manusia. Sesuai yang di katakan tujuan-tujuan perusahaan yang utama, tentu dalam melakukan misi dan tujuan perusahaan kita harus menempatkan orang-orang yang mempuayai kesimpulan kepentingang dalam perusahaantersebut. Saat ini dibutukan pendekatan-pendekatan dalam penyususan rencana strategis, seperti pendekatan-pendekatan tersebut di gunakan dalam proses perumusan rencana strategis untuk memberikan ruang partisipasi yang luas pada stakeholder. Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki komunikasi antara eksekutif korporat korporat dengan eksekutif unit bisais dengan cara menyediakan rangkaian aktivitas terjadwal, melalui mana mereka dapat mencapai sekelompok tujuan dan rencana yang disetuui bersma
Nama : Riska Apriyani
BalasHapusNim : 18010103040
Prodi: MPI/B
Assalamualaikum Wr.WB
Berdasarkan artikel di atas mengenai perencanaan strategis yang merupakan rencana dasar atau cetak biru yang berisi tindakan-tindakan penting dan menjadi pedoman bagi seluruh level organisasi,dimana pimpinan lembaga dapat fokus pada tujuan utama terutama terkait dengan pelanggan, serta menjauhkan perhatian atas rutinitas. Dalam perencanaan strategis ada keterlibatan segenap pemangku kepentingan yang internal maupun eksternal. Dalam rencana strategis juga melewati tahapan-tahapan tertentu misalnya mengemukakan pendekatan-pendekatan yang digunakan maupun cakapan pengembangan Renstra.
Perencanaan strategis sangat penting bagi semua para manajer karena harus mengambil keputusan yang konsisten dengan tujuan yang mengacu pada perencanaan strategis. Perencanaan Sanga perlu karena adanya perencanaan akan "protective benefits" yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan dan "positeve benefit" dalam bentuk meningkatkan sukses pencapaian tujuan organisasi.
Nama : DEVAN
BalasHapusNIM: 18010103045
PRODI: MPI/B
Assalamualaikum wr. Wb
penentuan strategis organisasi sangat menentukan proses manajemen sumber daya manusia dimana hal ini di katakan oleh para ahli salasatunya Hill Dan Jones salah satu proses perencenaan strategis ialah pemilihan misi perusahaan dan tujuan-tujuan perusahaan yang utama, tentu dalam menentukan misi dan tujuan perusahaan kita harus menempatkan orang-orang yang berkualitas dan mempunyai rasa tanggung jawab yang terhadap pekerjaan.Tentu dalam proses penetuan strategi perusahaan harus melibatkan orang-orang yang mempunyai kepentingan dalam perusahaan tersebut. bahwasanya perencanaan strategis dapat tercapai dengan meningkatkan kinerja SDM yang itu dapat meningkatkan mutu dan kualitas suatu organisasi. Tidak berhenti sampai disitu, pemimpin dan pekerja harus sadar akan peran dan tanggung jawab mereka dalam organisasi. Yang seperti itu dapat diwujudkan dengan saling bekerja sama dalam proses pengaktualisasian dimana setelah melakukan perencanaan pemimpin mengambil keputusan untuk kemudian dijalankan oleh para pekerja atau unsur-unsur terkait lainnya....
Sekian
Assalamualaikum wr. Wb
nama : muh arham tarmizi
BalasHapuskelas : mpi b
nim : 18010103057
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
menurut pendapat saya penentuan strategis organisasi sangatlah penting dalam menentukan suatu proses atau sop dalam manajemen sumber daya manusia (msdm), dan menjadi jelas bahwa perencanaan strategis merupakan perencanaan atau cetak biru yang berisi tindakan yang penting dan menjadi pedoman bagi seluruh level tinggi maupun tertinggi.adapun dari tujuan msdm tersebut adalah memeberikan decision making yang tepat bagi sebuah perusahaan dalam manajemen sumber daya manusianya,implementasi strategic workforce planning memeberikan kemampuan kepada perusahaan untuk mengantisipasi hal hal yang berpotensi mengancam keberlangsungan perusahaan tersebut.dari perumusan rencana strategis biasanya melewati tahapan tahapan tertentu misalnya mengemukakan pendekatan -pendekatan yang digunakan maupun cakupan pengembangan renstra.
menurut hill dan jones untuk menentukan misi dan tujuan perusahaan kita harus menempatkan orang yang berkualitas dan paham tentang msdm sehingga mempunyai rasa tanggung jawab terhadap suatu perusahaan.
sekian dan terimah kasih
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
ULASAN ARTIKEL
BalasHapusNama Pengulas : Laila Nurcahyani Kohar
NIM : 18010103071
Kelas : B (III)
Tanggal : 27 November 2019
Identitas Artikel
Nama penulis : Syahrul Marham
Judul artikel : Perencanaan Strategis
Tahun : 2019
Dalam artikel tersebut Perencanaan strategis dapat dimaknai menurut dua kata yang membangunnya yakni perencanaan dan strategi. Secara singkat perencanaan merupakan jawaban atas pertanyaan tentang what, where, when, how, who, dan why, yakni apa yang akan dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana melakukannya, siapa yang melakukannya, dan mengapa melakukannya. Sedangkan strategi merupakan pola tanggapan organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Dari artikel ini keterkaitannya dengan manajemen sumber daya manusia telah jelas bahwa perencanaan strategis merupakan rencana dasar atau cetak biru (blue print) yang berisi tindakan-tindakan penting dan menjadi pedoman bagi seluruh level organisasi, dimana pimpinan lembaga dapat fokus pada tujuan utama terutama terkait dengan pelanggan, serta menjauhkan perhatian atas rutinitas.
Artinya dalam msdm perlu dan sangat penting adanya sebuah perncanaan dan untuk menstrategiskan ada yang dinamakan stakeholder atau pemangku kepentingan dalam sebuah rencana strategis serta perlu diketahui ada pula yang dinamakan SWOT dalam sebuah perencanaan, SWOT merupakan kepanjangan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), yang dikaji dari masyarakat, sebagai dasar bagi penyusunan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam bidang isu-isu kunci.
Dan dari artikel ini saya mengutip beberapa kata yaitu pendekatan yang digunakan dalam dalam perumusan rencana strategis, pertama pendekatan langsung (direct approach), kedua pendekatan tidak langsung (indirect approach), ketiga pendekatan sasaran (goal approach), dan keempat pendekatan visi (vision approach). Artinya semakin bagus MSDM tiap individu maka akan mampu menjalankan perencanaan stragis baik dalam bentuk kelompok maupun publik.
Nama:Nurannisa
BalasHapusNim:18010103062
Kelas:MPI B
Tugas:MSDM
Perencanaan adalah suatu proses atau kengiatan yang terkoordinasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan. Jadi perencanaan strategi adalah proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan diolakasikan kesetiap program selama beberapa tahun kedepan.
Jadi, menurut saya perencanaan strategi merupakan rencana dasar untuk tindakan-tindakan penting yang akan menjadi pedoman bagi organisasi atau sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Menurut Hill dan Jones ada lima langkat dalam proses perencanaan stategi yaitu:1) pemilihan misi perusahaan dan tujuan-tujuan perusahaan yang utama; 2) analisis lingkungan eksternal persaingan organisasi untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan; 3) analisis lingkungan operasi internal organisasi untuk mengenali kekuatan dan kelemahan; 4) pemilihan strategi yang dibangun di atas kekuatan organisasi dan memperbaiki kelemahannya yang patut untuk mengambil keunggulan dari peluang eksternal dan melawan hambatan eksternal (SWOT); dan 5) implementasi strategi.
Nama : Dimas bagus syahab saputra
BalasHapusNim :18010103047
Kelas: mpi/b
Assalamualaikum wr.wb.
Di dalam perencanaan strategis di perlukan upaya dan pendisiplinan untuk penentuan keputusan dalam pengembangan sumber daya manusia.
Sebagai perencanaan dalam skala besar, perencanaan strategis memperhitungkan keterlibatan segenap pemangku kepentingan organisasi baik dari luar maupum dari dalam olehnya itu di butuhkan pendekatan - pendekatan dalam penyusunan perencanaan strategis. Pendekatan tersebut digunakan dalam proses perumusan rencana strtegis untuk memberikan ruang partisipan yang luas pada stakeholder.
Nama : Sri Rahayu
BalasHapusNIM : 19010103045
Kelas : MPI B
Semester 3
Ulasan saya mengenai manusia sebagai inti organisasi yaitu
Suatu Organisasi dapat dikatakan tidak berjalan apabila tidak ada dua orang atau lebih yang dimana kelompok tersebut ingin mencapai tujuan tertentu yang sama. Berikut komponen yg mesti ada dalam organisasi yaitu dua orng atau lebih,ingin mencapai tujuan yang sama
Sisi individual
Sebagai makhluk yg komplek dan beragam, baik itu dari anggota maupun pemimpin dalam organisi harus memperhatikan aspek-aspek penting. Beberapa aspek yang penting dipahami dalam konteks ini adalah:
1. Keragaman
2. Sikap dan Kepuasan Kerja
3. Emosi dan Suasanan Hati
4. Kepribadian dan Nilai
5. Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual
6. Motivasi
Sisi Kelompok
Sebagai makhluk sosial, seseorang yang hidup dalam kelompok mesti memahami anatomi kelompok, antara lain:
1. Tim Kerja
2. Komunikasi
3. Kepemimpinan
4. Politik dan Kekuasaan
5. Konflik dan Negosiasi
6. Struktur Organisasi
7. Budaya Orrganisasi