Dinamika Pembelajaran Riset pada Mahasiswa: Perspektif Andragogi

Syahrul Marham*
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari
 
Tulisan ini spesifik mendalami dinamika dan perilaku belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Metodologi Penelitian. Mata kuliah ini diberikan pada mahasiswa yang telah mendekati waktu penyelesaian studi, yakni pada semester keenam dan ketujuh sebagai pengetahuan dan keterampilan utama yang mesti dimiliki dalam melakukan penelitian maupun membuat laporan penelitian (skripsi). Fakta-fakta yang ditemukan dalam ujian proposal maupun ujian akhir hasil penelitian (skripsi) menunjukkan rendahnya kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian. Hal ini menjadi dasar bagi penulis menelisik lebih jauh fenomena tersebut, sehingga akan ditemukan titik simpul dalam melakukan perbaikan kualitas penelitian mahasiswa.

Pada umumnya usia mahasiswa ketika masuk ke Perguruan Tinggi adalah 17 sampai 18 tahun, dimana usia tersebut berada dalam kategori dewasa. Akibatnya adalah dalam pembelajaran di Perguruan Tinggi harus selaras dengan kondisi kejiwaan mereka yang sudah dewasa. Pendekatan mendidik mahasiswa bukan lagi pedagogi tetapi andragogi atau pembelajaran orang dewasa. Istilah andragogi (andragogy) awalnya dirumuskan oleh Alexander Kapp, seorang guru Jerman. Malcolm Knowles mengenalkan secara luas di kalangan pendidik orang dewasa di Amerika Utara pada tahun 1968. Ada 5 (lima) asumsi krusial tentang karakteristik pelajar orang dewasa yang digagas oleh Malcolm, yakni:
  1. Self-concept atau konsep diri. Sebagai orang yang matang konsep dirinya bergerak dari kepribadian tergantung ke sosok manusia yang bisa mengarahkan dirinya sendiri.  
  2. Experience atau pengalaman. Sebagai orang dewasa manusia tumbuh laksana reservoir akumulasi pengalaman yang menjadi sumber daya yang meningkat untuk belajar. 
  3. Readiness to learn atau kesiapan untuk belajar. Sebagai orang dewasa kesediaan untuk belajar menjadi semakin berorientasi kepada tugastugas perkembangan dan peran sosialnya.
  4. Orientation to learning atau orientasi untuk belajar. Sebagai orang dewasa, perspektif perubahan waktu dari salah satu aplikasi pengetahuan ditunda untuk kesiapan aplikasi, dan sesuai dengan pergeseran orientasi belajar dari salah satu subjek berpusat pada salah satu masalah. 
  5. Motivation to learn atau motivasi untuk belajar. Sebagai orang dewasa motivasi untuk belajar adalah internal.
Perilaku manusia yang merupakan respon atas rangsangan di luar dirinya, umumnya merupakan gambaran utuh dari kepribadian seseorang. Di sinilah diskursus konsep diri dimulai. Haryanto mengemukakan bahwa “Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan”. Bandingkan dengan Azhar yang menyatakan “Konsep diri adalah semua persepsi kita terhadap aspek diri kita yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis yang terbentuk karena pengalaman masa lalu kita dan interaksi kita dengan orang lain. Dapat dikatakan bahwa konsep diri merupakan cara pandang seseorang terhadap dirinya dalam konteks interaksi dengan lingkungannya, sehingga mewujud dalam perilaku-perilaku tertentu.
 
Motivasi menjelaskan mengapa ada orang berperilaku tertentu untuk mencapai serangkaian tujuan. Motivasi mencoba menerangkan beberapa jenis pertanyaan seperti: apa penyebab mahasiswa (seseorang) belajar keras ataupun asal-asalan?, bagaimana hasil maupun prestasi belajar mereka dapat diperbaiki?, bagaimana kehadiran tatap muka di kelas dapat diperbaiki?, sistem reward (ganjaran) apa yang tepat?, apa diperlukan pengelolaan belajar secara individual maupun kelompok?. Dan mungkin deretan pertanyaan itu masih dapat bertambah sesuai dengan keinginan kita dalam melakukan pendalaman.
 
Keterangan:
Tulisan ini disarikan dari artikel dari:
Syahrul, S. (2015). Dinamika Pembelajaran Metodologi Penelitian Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Stain Kendari. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 8(1), 193-211.

Komentar

  1. Ass.Wr.Wb.
    Dear Mahasiswa/i,

    Kuliah hari ini bersifat online, yang akan kita laksanakan pada pk. 08.00 - 10.00 WITA. Kehadiran mahasiswa ditentukan oleh keaktifan dalam perkuliahan online ini.

    Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam perkuliahan online ini adalah:
    melakukan analisis dan memberi ulasan atas artikel di atas, berdasarkan pengalaman-pengalaman pribadi maupun hasil-hasil bacaan.

    Ulasan maupun analisis dilakukan pada kolom komentar ini.

    Wassalam,
    Selamat Belajar

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum wb.wb
    Pembelajaran orang dewasa adalah pembelajaran yang yang menekankan pada bagaimana menemukan menyelesaikan masalah, pembelajaran orang dewasa adalah pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat yang ada dalam diri seseorang...

    Saya ingin sedikit bertanya mungkin pak bagaimana untu kita mengetahui bakat kita pribadi, sedangkan mungkin masih banyak dari kita yang kuliah tidak berdasarkan bakat tetapi lebih berdasarkan asumsi-asumsi dan tantangan pekerjaan...

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum wb.wb
    Nama: larafiadin
    Nim 16010101080

    Pembelajaran orang dewasa adalah pembelajaran yang yang menekankan pada bagaimana menemukan menyelesaikan masalah, pembelajaran orang dewasa adalah pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat yang ada dalam diri seseorang...

    Saya ingin sedikit bertanya mungkin pak bagaimana untu kita mengetahui bakat kita pribadi, sedangkan mungkin masih banyak dari kita yang kuliah tidak berdasarkan bakat tetapi lebih berdasarkan asumsi-asumsi dan tantangan pekerjaan...

    BalasHapus
  4. Assalamu'alaikum wr. wb.
    Nama : Sahrul Ramadana
    Nim ;16010103006

    Motivasi dalam pembelajaran pada umur 17 keatas sangat berpengaruh bagi kualitas belajar mahasiswa, karena mahasiswa cenderung bosan dan malas ketika telah menghadapi sesuatu yang dianggap rumit baginya. Mahasiswa sangat sulit mencari jalan keluar ketika menghadapi sesuatu yang belum pernah dia hadapi, ada yang masa bodoh ada juga yang memang menjadikan sesuatu itu sebagai pembelajaran. Motivasi sangat berperan penting ketika itu terjadi, motivasi akan mendorong orang untuk lebih baik. Karena hasil yang baik pasti didapatkan dengan metode yang baik juga. Berdasarkan pengalaman pribadi, belajar harus disesuaikan dengan kenyamanan individu, ketika metode ceramah cenderung bosan, mencoba mencatat pokok pokok apa saja yang di bahas dalam pembebelajar Dan mencari referensinya sendiri lalu membacanya secara pelan pelan dan diiringi musik kesukaan. Sehingga menjadikan hasil belajar yang di dapatkan oleh pribadi menjadi lebih paham atas apa yang harus dia ketahui, Karena nyamannya dalam belajar.

    Terima Kasih Pak.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Assalamu'alaikum wr.wb..
    Nama :sulis tiyo.p
    Nim. :16010101140

    Mohon maaf sebelumnya pak🙏 pertanyaan ini menyangkut diri pribadi bapak. Jujur saya ahir2 semester ini kurang skli motivasi untuk belajar pak tdk seperti semester2 awal,terlebih lagi sy sudahh bsa kerja dan cari uang,waktu untuk belajar pun sedikit.
    Saya ingin bertanya apa motivasi bapak sehingga bisa menjadi orang yang sukses seperti saat ini .dan mohon motivasinya pak agar kami mahasiswa tetap semangat dlm menyelesaikan studi..

    BalasHapus
  7. NAMA : MUHAMMAD ARHAM
    NIM :17010103039
    SEMESTER: V
    PRODI : MANAJAEMEN PENDIDIKAN ISLAM
    secara rialita di Fakultas TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN, kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian sangat rendah di temukan ketika melakukan ujian proposal dan skripsi. maka untuk melakukan perbaikan dalam meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa maka pemimpin harus menyusun sebuah strategi untuk meningkatkan kulaitas penelitian mahasiswa dengan cara memeberikan bimbingan secara khusus, mengadakan sebuah pelatihan penulisan penelitian yang baik serta memberikan sebuah motifasi kepada mahasiswa Tarbiya dan Ilmu Keguruan.
    secara peribadi saya sepakat dengan pendapat Haryanto bahwasanya “Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan” dari pendapat haryono saya berkesimpulan bahwasanya sebagai seorang dosen haruslah memebrikan sebuah motivasi dan memberikan dukungan kepada mahasiswa sehingga mahasiswa sadar atas keberadaan dirinya.

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Assalamu'alaikum
    Nama : Rizmi Rahmawati
    Nim : 17010103018
    Semester : V (lima)
    Pada perguruan tinggi, seorang mahasiswa dituntut untuk memahami tiga komponen pokok yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat. Ketiga komponen tersebut bukan hal yang asing bagi seorang mahasiswa. Akan tetapi di sini terdapat salah satu komponen yaitu penelitian yang sebagian besar mahasiswa masih berpikir dan menganggap bahwa penelitian bukan atau belum menjadi suatu kebutuhan baginya. Sehingga, berdasarkan pengamatan selain mahasiswa yang belum memasuki semester enam ke atas masih enggan untuk mempelajari mengenai penelitian secara mendalam sebelum mahasiswa tersebut mendapatkan mata kuliah metodologi penelitian. Bahkan sebagian besar mahasiswa yang telah memprogramkan mata kuliah metodologi penelitian sebagian besar belum memahami mengenai penelitian tersebut. Sehingga pada saat melakukan penelitian untuk penyelesaian studi akan kebingungan. Hal ini terjadi karena kurangnya rasa butuh dalam diri mahasiswa untuk menambah pemahaman mengenai penelitian tersebut lebih luas lagi.
    Mahasiswa sebagai orang yang dianggap telah dewasa dari segi umur, dalam melakukan pembelajaran harus sesuai dengan kejiwaannya. Hal ini juga sangat mempengaruhi adanya pemahaman yang sulit tertanam dalam diri mahasiswa itu sendiri. Sehingga seorang dosen harus pandai dalam memilih pengajaran seperti apa yang sesuai dengan kondisi mahasiswa. Terlebih mengenai penelitian karena penelitian ini adalah suatu kegiatan yang memerlukan banyak kesabaran dan prosedur dalam melakukannya sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian ini tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan saja.
    Mahasiswa sekarang dituntut untuk tidak hanya cerdas di dalam kelas saja melainkan di luar kelas juga agar memiliki keterampilan lain di luar kelas seperti penelitian tadi. Suatu perguruan tinggi harus lebih peduli lagi terhadap pemahaman dan merubah mindset seorang mahasiswa mengenai penelitian agar mahasiswa terbiasa melakukan penelitian karena ini dapat menambah wawasan dan di samping itu juga mahasiswa yang telah pandai dalam hal penelitian maka bonusnya adalah selain mendapat tambahan ilmu juga dapat menjadi penghasilan bagi dirinya.
    Terimakasih, wassalamu'alaikum

    BalasHapus
  10. Nama : FITRIANA
    Nim : 17010103008

    Assalamualaikum wr.wb

    Pembelajaran orang dewasa dapat efektif (lebih cepat dan melekat pada ingatannya),bilamana pembimbing (pelatih, pengajar, penatar, instruktur, dan sejenisnya) tidak
    terlalu mendominasi kelompok kelas, mengurangi banyak bicara, namun mengupayakan agar individu orang dewasa itu mampu menemukan alternatif-alternatif untuk mengembangkan kepribadian mereka.Pembelajaran orang dewasa perlu pula mendapatkan kepercayaan dari pembimbingnya, dan pada akhirnya mereka harus mempunyai kepercayaan pada dirinya sendiri. Tanpa kepercayaan diri tersebut, maka suasana belajar yang kondusif tak akan pernah terwujud.Orang dewasa memiliki sistem nilai yang berbeda, mempunyai pendapat dan pendirian yang berbeda. Dengan terciptanya suasana yang baik, mereka akan dapat mengemukakan isi hati dan isi pikirannya tanpa rasa takut dan cemas, walaupun mereka saling berbeda pendapat.

    Proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam pendidikan diharapkan mampu mencetak lulusan-lulusan yang memiliki karakter mulia,keterampilan-keterampilan yang relevan, dan pengetahuan-pengetahuan yang terkait.Oleh karena itu proses pembelajaran yang diharapkan mampu melibatkan keaktifan siswa secara maksimal baik dengan pendekatan teacher centered learning maupun student centered learning. Kuncinya adalah bagaimana proses pembelajaran yang diberikan lebih bersifat kontekstual dan adanya kesesuaian antara materi dan sistem penilaian yang dilaksanakan.

    BalasHapus
  11. Nama : Hasriani
    Nima : 17010103010

    Pendekatan andragogy adalah suatu seni atau ilmu dalam mengajar dan mendidik peserta didik yang lebih dewasa. Dewasa dalam hal ini dapat kita lihat dari segi psikologis, biologis, maupun dari segi sosial nya. Pada pendekatan andragogy ini seorang pendidik haruslah melibatkan peserta didiknya dalam merencanakan pembelajaran. Dengan adanya keterlibatan mahasiswa disini dosen akan bisa mengetahui apa yang menjadi kebutuhan mahasiswanya sehingga mampu merumuskan materi dan metode pembelajaran yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan melibatkan mahasiswa juga akan menyebabkan mahasiswa akan jadi lebih aktif dalam perkuliahan tidak lagi acuh tak acuh dan malas pusing.

    BalasHapus
  12. Nama: Sarfiana Salam
    Nim:17010103026
    Assalamualaikum Wr.Wb
    Motivasi adalah sebuah dorongan atau alasan yang mendasari semangat dalam melakukan sesuatu. Ada beberapa jenis motivasi yang memberikan pengaruh dan memotivasi sesorang untuk melakukan sesuatu, yang pertama Motivasi internal di mana Motivasi internal ini adalah motivasi yang tumbuh dari dalam diri seseorang tanpa dipengaruhi oleh orang lain untuk melakukan sesuatu dan untuk mencapai tujuan. Contohnya seseorang termotivasi untuk bekerja agar mendapatkan penghasilan sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, yang kedua Motivasi eksternal adalah motivasi yang datang dari luar diri seseorang dengan harapan dapat mencapai sesuatu tujuan yang dapat menguntungkan dirinya. Contohnya siswa yang termotivasi belajar lebih giat untuk meningkatkan prestasinya di sekolah.
    Terimakasi, wassalamualaikum

    BalasHapus
  13. Assalamualaikum wrwb
    Nama: Harti
    Nim: 17010103020

    Dalam kalangan pendidikan Orang dewasa karakter yang terbentuk dalam diri mahasiswa adalah memiliki jiwa seorang saintis (ilmuwan). Sikap tersebut ditandai dengan sikap rasa ingin tahu yang tinggi, mampu menyelesaikan setiap permasalahan, dengan sikap berpikir secara sistematis, objektif, dan memiliki dasar pemikiran yang kuat.

    Pembelajaran orang dewasa adalah suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup. Bagi orang dewasa belajar itu bagaimana mengarahkan diri sendiri untuk bertanya dan mencari jawabannya,

    Terdapat rendahnya kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian karena kurangnya membaca, sehingga mahasiswa tidak bisa mempertanggung jawabkan apa yang didapatkan dilapangan pada penelitian. Kita tergolong pelajar orang dewasa seharusnya mahasiswa mampu menyelesaikan masalah dan menunjukan kemampuannya yang kuat untuk meyakinkan para penguji bahwa penelitian tersebut valid.

    BalasHapus
  14. Nama: Nur Istiqamah Syam
    Nim:17010103034

    Pendidikan orang dewasa adalah suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup. Bagi orang dewasa belajar berhubungan dengan bagaimana mengarahkan diri sendiri untuk bertanya dan mencari jawabannya, Orang dewasa juga perlu tahu mengapa mereka perlu belajar, karena seperti yang kita ketahui bahwa Orang dewasa ingin dan berkecenderungan bertindak sesuai dengan keinginan sendiri apabila mereka semakin matang. Maka dari itu Harus dipersiapkan suatu wadah dan struktur yang sesuai dengan kebutuhan dan pembelajaran orang dewasa dan dalam Pembelajaran harus bersifat praktis dan sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan oleh orang dewasa, baik yang bersifat pribadi maupun komunitas.
    Itulah mengapa belajar merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang vital dalam usahanya untuk mempertahankan hidup dan mengembangkan dirinya dalamkehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dirasakannya belajar sebagai suatu kebutuhan yang vital karena semakin pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menimbulkan berbagai perubahan yang melanda segenap aspek kehidupan dan penghidupan manusia.Tanpa belajar, manusia akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan tuntutan hidup, kehidupan dan penghidupan yang senantiasa berubah.Dengan demikian belajar merupakan suatu kebutuhan yang dirasakan sebagai suatu keharusan untuk dipenuhi sepanjang usia manusia, sejak lahir hingga akhir hayatnya.

    BalasHapus
  15. Nama: Evi Ajriani
    Nim : 17010103007

    Assalamualaikum Wr.Wb
    Pembelajaran orang dewasa merupakan pembelajaran untuk memahami orang dewasa dalam belajar dengan kondisi optimum bagi orang dewasa tersebut. Proses belajar bagi orang dewasa memerlukan kehadiran orang lain yang mampu berperan sebagai pembimbing dalam proses belajarnya, orang dewasa tumbuh sebagai pribadi dan memiliki kematangan konsep diri. Dalam diri orang di dewasa hal motivasi juga merupakan hal pendukung dalam pembelajarannya karena motivasi merupakan penggerak dari setiap kegiatan yang ia lakukan.

    BalasHapus
  16. Nama : Ika Sastika Sari
    Nim : 17010103017
    Semester : V (Lima)

    Assalamu'alaikum Wr. Wb.
    Menurut saya peribadi saya sepakat dengan apa yang telah dinyatakan oleh Azhar yang bertuliskan "konsep diri adalah semua persepsi kita terhadap semua aspek diri kita yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis yang terbentuk dari pengalaman masa lalu kita dan interaksi kita dengan orang lain"

    Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang dikatakan dewasa (orang dewasa) bukan hanya dipandang dari usia orang tersebut tetapi dapat dilihat dari konsep dirinya sendiri yang terjadi pada pengalaman pribadi masa lalunya dan lingkungan sekitarnya, sehingga orang tersebut dapat belajar dari hal-hal atau interaksi-interaksi yang terjadi pada dirinya sendiri.

    Wassalam, Terima Kasih

    BalasHapus
  17. Nama : marifatul kholifah
    Nim : 17010103001
    Prodi : mpi (semester v)

    Karena di usia seperti saat ini cenderung dengan yang namanya malas sehingga kita sulit untuk menghadapi hal tersebut maka kita membutuhkan motovasi atau dorongan.
    Kita dapat memperbaiki dengan cara memaksa diri untuk belajar agar bisa menjadi lebih baik lag. Menutut saya, saya lebih cenderung dengan belajar bertatap muka karena saya lebih faham dengan penjelasan langsung yang diberikan oleh dosen.

    Wassalamuaalaikum wr. Wb

    BalasHapus
  18. Assalamualaikum
    Nama : Siti Aisyah
    Nim : 17010103013
    Semester : V (5)

    Menurut pribadi saya, saya sepakat dengan yang dikemukakan oleh Ashar yaitu "Konsep diri adalah semua persepsi kita terhadap aspek diri kita yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis yang terbentuk karena pengalaman masa lalu kita dan interaksi kita dengan orang lain". Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seseorang tidak hanya dilihat dari sisi usia saja melainkan dapat dilihat dari sisi pengalaman masa lalu, cara dia bersikap, cara dia menyelesaikan masalah, dan cara dia berinteraksi dengan yang ada disekelilingnya. Sehingga dengan begitu akan mewujudkan sikap seorang yang dewasa.

    Wasallam, Terima kasih

    BalasHapus
  19. Assalamualaikum wr. wb
    Nama : Nining
    Nim : 17010103031
    Prodi: Manajemen pendidikan islam
    Semester : V (lima)
    Pada umumnya ketika kita melihat mahasiswa Fakultas tarbiah dan ilmu keguruan (FATIK) masih rendah dalam kemampuan melakukan penelitian, salah satunya terjadi karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan penyelesaian, sehingga disini mahasiswa membutuhkan bimbingan dari dosen serta motivasi yang dapat miningkatkan kualitas belajar.
    Kemudian saya sepakat pendapat dari Haryanto yg mengemukakan bahwa “Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan.

    BalasHapus
  20. Assalamualaikum wr. wb
    Nama : Nining
    Nim : 17010103031
    Prodi: Manajemen pendidikan islam
    Semester : V (lima)
    Pada umumnya ketika kita melihat mahasiswa Fakultas tarbiah dan ilmu keguruan (FATIK) masih rendah dalam kemampuan melakukan penelitian, salah satunya terjadi karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan penyelesaian, sehingga disini mahasiswa membutuhkan bimbingan dari dosen serta motivasi yang dapat miningkatkan kualitas belajar.
    Kemudian saya sepakat pendapat dari Haryanto yg mengemukakan bahwa “Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan.

    BalasHapus
  21. Assalamualaikum wr. Wb
    Nama :surianto
    Nim : 17010103024

    Kemampuan mahasiswa untuk meningkatkan kemauan atau keinginan berkembang pada proses perkembangan itu ada proses-prosenya dan prosesnya itu harus dilalui dan apabila mahasiswa tidak mampu melalui itu maka ia akan sadar kapasitas pada dirinya.

    BalasHapus
  22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  23. Nama : Andriani
    Nim : 17010103029
    Semester : lima (5)

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Dinamika pembelajaran riset pada mahasiswa perspektif andragogi.

    Tulisan ini mendalami dinamika dan perilaku Aku belajar mahasiswa pada mata kuliah metodologi penelitian.
    Dalam lembaga pendidikan tertinggi Salah satu syarat untuk menyelesaikan studi yaitu dengan melakukan ujian akhir penelitian(skripsi). Namun, jika dilihat dari fakta yang ada masih banyak mahasiswa yang pengetahuannya rendah tentang metode penelitian tersebut.
    Kita ketahui bersama bahwasannya mahasiswa berada dalam kategori dewasa, sehingga pembelajaran yang dilakukan harus menyesuaikan dengan kondisi kejiwaan mereka. Oleh karena itu, pendidik harus melakukan pengajaran menggunakan pendidikan orang dewasa (andragogi).
    Adapun karakteristik belajar orang dewasa dapat dirumuskan
    1. Orang dewasa memiliki kemampuan mengarahkan diri sendiri
    2. Orang dewasa memiliki beragam pengalaman
    3. Orang dewasa siap mempelajari sesuatu yang ia perlukan dan pengalaman terbangun dari pemecahan masalah atau menyelesaikan tugas sehari-hari.
    Perilaku tersebut merupakan respon atau rangsangan di luar dirinya yang merupakan gambaran utuh dari kepribadiannya.
    Dilihat dari motivasi yang menjelaskan Mengapa Apa ada orang yang berperilaku tertentu untuk mencapai serangkaian tujuan. Motivasi ini mencoba menerangkan berbagai pertanyaan seperti apa penyebab mahasiswa (seseorang) belajar keras ataupun asal-asalan?.

    BalasHapus
  24. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  25. Nama: Sitti Fatima Ilmi
    Nim: 17010103003


    Faktanya cara orang dewasa memiliki cara belajar yang spesifik berbeda dari pembelajaran anak dan remaja. Orang dewasa memiliki sejumlah pengalaman dan pemahaman yang banyak, itu sebagai sumber daya pembelajaran yang banyak, walaupun bisa juga menjadi penghambat proses pembelajaran. Contohnya seperti saya sendiri pemahaman dan pengalaman yang luas tetapi terkadang masih malas. Disinilah saya membutuhkan motivasi dan bimbingan. Apalagi lada saat masuk semester tahap penyelesaian studi. Benar apa yang dikatakan malcolm knowles bahwa pendekatan mendidik mahasiswa bukan bukan pedagogik tetapi andragogik yaitu konsep diri, pengalaman, kesiapan belajar, orientasi untuk belajar, dan motivasi untuk belajar. Saya pernah menonton salah satu kontem di youtube bagaimana pendidikan di Indonesia dia mengatakan bahwa pendidikan masih tertinggal dimana pada pelajaran komputer/ tik didapat pada jenjang SMP di ajarkan pengenalan tentang komputer, mouse dll. Padahal sebelum dia masuk Smp dia sudah dapatkan bagaimana cara belajar komputer di SD dan dia belajar otodidak. Seharusnya pendidikan di Indonesia mengikuti perkembagan zaman modern sekarang ini. Kehadiran menteri baru kurikulum di Indonesia akan di rombak seperti yang saya baca beritanya. Sehingga pada saat masuk perguruan tinggi para generasi penerus bangsa memiliki motivasi belajar yang tinggi karena penggalaman yang mereka dapatkan pada saat masih sekolah.

    BalasHapus
  26. Nama :Marlin
    Nim: 17010103021
    Semester :5

    Sangat penting Penerapan andragogi dalam Metode Pembelajaran

    Penggunaan metode pembelajaran dalam pendidikan orang dewasa berimplikasi pada penggunaan teknik pembelajaran yang dipandang cocok digunakan di dalam menumbuhkan perilaku warga belajar. Knowles mengklasifikasi teknik pembelajaran dalam mencapai tujuan belajar berdasarkan tipe kegiatan belajar, yakni; sikap, pengetahuan dan keterampilan.

    BalasHapus
  27. Sitti sariani
    17010103012
    Bismillah...
    asalamu alaikum...
    ulasan dan komentar dari artikel diatas adalah motivasi yg baik dalam belajar akan menunjukan hasil yg baik dimana motivasi belajar karena dengan motivasi belajar akan mendorong mahasiswa untuk melakukan sesuatu sehingga mencapai tujuan apabila mahasiswa terdorong melakukan belajar maka akan terjadi suatu pembelajaran yg efektif dan pada akhirnya akan menghasilkan prestasi

    mahasiswa kategori dewasa dalam pembelajaran diperguruan tinggi membutuhkan motivasi dengan adanya motivasi maka muncul rasa ingin belajar dan bangkit dengan cara memahami dan melakukan apa yang dilakukan pokoknya pada penelitian ada cara mencari dan belajar sebab karena ada motivasi

    dewasa tidak hanya dilihat segi signifikan atau segi aspek akan tetapi banyak dan meluas dan semua berperan kembali kepada kepribadian masimg-masing
    Dan menurut aspek Azhar saya setuju dengan konsep ini
    Terimakasih
    Asalamu alaikum

    BalasHapus
  28. Nama: Ana afiana
    Nim: 17010103038

    Assalamualaikum wr.wb

    Kegiatan penelitian merupakan salah satu bagian dari tridarma perguruan tinggi, sehingga baik mahasiswa maupun dosen berkewajiban untuk melakukan kegiatan penelitian.
    Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Andragogi adalah proses untuk melibatkan peserta didik dewasa kedalam suatu struktur belajar. Istilah ini awalnya digunakan oleh Alexander kapp, seorang pendidik dari jerman, pada tahun 1833, dan kemudian dikembangkan menjadi teori pendidikan orang dewasa oleh pendidik amerika serikat, walcolm knowles (24 april 1913-27 november 1997).
    Diketahui pada umumnya usia mahasiswa masuk kuliah itu umur 17-18, 17-18 adalah masa awal kedewasaan maka melakukan pembelajaran harus selaras dengan kondisi kejiwaan pelajar atau kepribadian seseorang agar apa yang diajarkan dapat dipahami.
    Dalam upaya melakukan perbaikan kualitas penelitian mahasiswa tergatung pada diri mahasiswa itu sendiri, sebagaimana menyangkut 5 asumsi tentang karakteristik pelajar orang dewasa yang telah digagas oleh malcolm.
    Proses pembelajaran sebenarnya tidak secara mutlak harus berdasar pada bentuk, satuan tingkat atau level pendidikan, tetapi paling utama berdasar pada kesiapan peserta didik untuk belajar.

    BalasHapus
  29. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  30. Nama : muhammad try suharyadi
    NIM : 17010103009

    Bismillah.

    Pada umumnya, orang yang sudah berusia 17 tahun sudah bisa dikatakan sebagai orang dewasa. Ada beberapa alasan diusia 17 tahun dianggap sudah dewasa
    1. Mencapai fisik yang sempurna
    2. Mampu mengambil keputusan dan antisipasi
    3. Fokus
    4. Memahami atitude
    Jadi, mengapa orang yang berusia 17 tahun itu bisa dikatakan dewasa karna cara berpikir nya yang berbeda, cara pandang yang berbeda dari sebelumnya sehingga dia mampu memilih mana yang salah dan mana yang benar. Cara berpikir dewasa ini biasa di sebut dengan andragogi. Andragogi adalah proses belajar kita sebagai orang dewasa di mana sistem pembelajaran amat berbeda dengan pedagogi atau sistem pembelajaran ketika anak-anak. Selepas umur 16 tahun, kita sebenarnya sudah dapat dihitung sebagai orang dewasa sehubungan dengan umur belajar. Setelah dianggap sebagai orang dewasa pula disiplin ilmu andragogi mulai diterapkan. Karena kita orang dewasa memiliki asumsi belajar yang berbeda dengan anak-anak.

    BalasHapus
  31. NAMA : HILAL NIUTAMI
    NIM : 17010103023
    PRODI : MPI SEMESTER 5


    Apa penyebab mahasiswa sunguh sunguh dalam belajar ataupun asal asalan?
    Ulasan;
     penyebab utama menurut saya yang mempengaruhi seorang individu dalam bersungguh sungguh ataupun asal asalan dalam proses belajar ada banyak hal misalnya seperti midset yang dibangun dalam diri seseorang yang cenderung tidak ingin membebani diri, malas pusing dan tidak mau mempersulit diri dengan hal-hal baru, hal-hal menantang demi wujudnya perbaikan kualitas dirinya sendiri baik dalam aspek intelektualnya, sosialnya dan aspek lainnya dalam kehidupan yang menjadikannya sosok individu yang lebih diperhitungkan keberadaannya dilingkungan tempat ia berada.
     Pengalaman juga menjadi hal penting yang sebagai aspek utama dalam membangun kerakter seseorang. Ia akan bergerak dan berkarya, berusaha sebagaimana model pengalaman yang terakumulasi dalam jiwanya untuk kemudian ia terjemahkan dalam aktualisasi dirinya dilinkungannya. Hasil pengamatan, sumber bacaan, figure dan lingkungan yang membesarkannya akan memberikan dampak yang signikan terhadap pribadi seseorang. Sehingga ketika implikasinya membentuk kepribadian seseorang itu. Dengan demikian lingkungan, figure dan sumber bacaan ini harus ampu memberikan gizi bagi jiwa seseorang tentu dengan memperhatikan kadar kebermanfaatannya yang mengarahkan pada hasil yang positif.
     Figure yang kita jadikan patokan dalam kehidupan kita cenderung selalu akan kita ikuti. Sehingga pemilihan figure yang tepat menjadi bagian dari syarat yang harus terpenuhi dalam mebentuk karakter individu.
     Lingkungan mempunyai implikasi besar yang membawa pengaruh dalam diri seseorang. Seluruh kebiasaan dalam lingkungan yang membudaya juga dapat mempengaruhi pembentuan karakter dari masing-masing idividu.
    Keberhasilan dan kegagalan seorang individu dalam menerjemahkan proses perjalanan kehidupannya itu tidak akan pernah terlepas dari seluruh informasi yang terakumulasi dalam dirinya yang kemudian neampak dalam wujud nyata kehidupannya baik itu dari aspek sosial intelektual dan lain sebagainya.
    2. Bagaimana hasil maupun prestasi belajar mereka dapat diperbaiki?
    Saya pribadi merasakan hal ini dimana saya sadar bahwa kemauan saya untuk terus berbenah menuju kearah perbaikan kualitas diri dari berbagai macam aspek keilmuan masih sangat minim, sehingga yang paling dibutuhkan dalam perbenahan ini adalah diri sendiri. Bagaimanapun kerasnya lingkungan, seorang guru/dosen dalam mengarahkan dan menasehati namun kesadaran dalam pribadi seseorang itu tidak ada maka yakin dan percaya bahwa tidak akan ada perubahan disana. Karna ketika keinginan untuk berubah itu muncul dari diri sendiri maka perubahan itu cenderung lebih cepat dan tentunya dukungan dari lingkungan juga menjadi hal yang tak terelakkan.
    3. System reward (ganjaran) apa yang tepat?
    Ganjaran yang tepat untuk individu ini menurut saya bimbingan intens dan continue sehingga dapat membiasakan diri dalam kondisi seperti itu. Dengan demikian nuansa edukasi bisa lebih terpancar dalam diri mereka. Yag berimplikasi pada pengebangan potensidiri sedikit demi sedikit.
    4. Apa diperlukan pegelolaan belajar secara individual maupun kelompok?
    Bimbingan dan arahan dari dosen secara kontinu menjadi syarat akan keberhasilan proses belajar itu. Dengan syarat kemauan yang lahir dari setiap individu sebagai objek perbaikan memiliki antusias yang tinggi untuk berbenah lebih baik lagi.
    Kesimpulannya adalah bahwa perbaikan kualitas diri seseorang itu berangkat dari kesadaran diri sendiri barulah kemudian aspek yang ada diluar dirinya dapat berkontribusi dalam mengubahnya menjadi pribadi yang lebih baik.

    BalasHapus
  32. Nama :Zulisah
    Nim :18010103039
    Semester :V

    Menurur saya Merebaknya kasus pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sejak Desember 2019 sampai saat ini mengharuskaan semua proses kegiatan belajar mengajar bagi peserta didik untuk sementara waktu dilakukan di rumah. Hal itu perlu dilakukan guna meminimalisir kontak fisik secara massal sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

     

    Untuk mengisi kegiatan belajar mengajar  yang harus diselesaikan pada tahun pelajaran ini, pemerintah mengambil kebijakan pembelajaran dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh dengan media daring (dalam jaringan), baik menggunakan ponsel, PC, atau laptop.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA SEBAGAI INTI ORGANISASI