Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Dinamika Pembelajaran Riset pada Mahasiswa: Perspektif Andragogi

Syahrul Marham * Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari   Tulisan ini spesifik mendalami dinamika dan perilaku belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Metodologi Penelitian. Mata kuliah ini diberikan pada mahasiswa yang telah mendekati waktu penyelesaian studi, yakni pada semester keenam dan ketujuh sebagai pengetahuan dan keterampilan utama yang mesti dimiliki dalam melakukan penelitian maupun membuat laporan penelitian (skripsi). Fakta-fakta yang ditemukan dalam ujian proposal maupun ujian akhir hasil penelitian (skripsi) menunjukkan rendahnya kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian. Hal ini menjadi dasar bagi penulis menelisik lebih jauh fenomena tersebut, sehingga akan ditemukan titik simpul dalam melakukan perbaikan kualitas penelitian mahasiswa. Pada umumnya usia mahasiswa ketika masuk ke Perguruan Tinggi adalah 17 sampai 18 tahun, dimana usia tersebut berada dalam kategori dewasa. Akibatnya adalah dalam pembelajaran di Perguruan Tinggi harus selaras dengan

Perencanaan Strategis

Syahrul Marham* Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan IAIN Kendari Perencanaan strategis dapat dimaknai menurut dua kata yang membangunnya yakni perencanaan dan strategi. Secara singkat perencanaan merupakan jawaban atas pertanyaan tentang what, where, when, how, who, dan why [1] , yakni apa yang akan dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana melakukannya, siapa yang melakukannya, dan mengapa melakukannya. Sedangkan strategi merupakan pola tanggapan organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu [2] . Sehingga perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai proses menetapkan strategi apa yang akan dijalankan oleh suatu organisasi dan bagaimana menerapkannya. Sementara itu Bryson memahami perencanaan strategis sebagai upaya yang didisiplinkan untuk membuat keputusan dan tindakan penting yang membentuk dan memandu bagaimana menjadi organisasi (atau entitas lainnya), apa yang dikerjakan organisasi, dan mengapa organisasi mengerjakan hal seperti itu [3] . Sedangkan Gibson a

Kesiapan Kelembagaan : Menguatkan Identitas dalam Arus Perubahan

 Syahrul Marham* Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari Kesiapan kelembagaan biasanya terkait dengan perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan organisasi. Perubahan organisasi telah menjadi tema kajian di kalangan pegiat manajemen maupun bisnis. Sebagai sebuah variabel dalam sistem keorganisasian, perubahan organisasi tentu saling berkaitan dengan variabel lainnya. Dalam studinya Darto menemukan relasi antara transformasi organisasi dengan transformasi budaya organisasi. Bahwa tahapan penting dalam transformasi organisasi adalah transformasi budaya organisasi [1] . Pengalaman Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagaimana dijelaskan Darto di atas menunjukkan bahwa nilai-nilai yang dianut organisasi menjadi faktor penting dalam transformasi organisasi. Nilai-nilai yang bersifat menghambat mesti diganti dengan nilai-nilai baru. Pada tingkat yang lebih praktis adalah perubahan perilaku, meninggalkan kebiasaan lama yang buruk dan mulai melakukan kebiasaan baru yan

KERANGKA PENGEMBANGAN ORGANISASI

KERANGKA PENGEMBANGAN ORGANISASI Syahrul Marham  Pendahuluan Setiap organisasi yang hadir di tengah masyarakat selalu menghadapi dinamika, baik sebab dari dalam maupun dari luar. Setiap masa menghadirkan dinamika yang berbeda, sehingga respons yang diberikan organisasi tidak boleh monoton, tetapi menyesuaikan dengan kondisi terkini. Tulisan ini mencoba memberi ulasan singkat tentang variabel-variabel internal organisasi yang dapat dikembangkan agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman yang sangat cepat.   Struktural Frame Sebuah organisasi merupakan kumpulan dari dua orang atau lebih yang melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan. Titik tekannya justru pada kerja sama, yang berarti bahwa orang-orang di dalam organisasi memiliki kapasitas yang berbeda tetapi bahu-membahu dalam proses pencapaian tujuan bersama. Pada organisasi yang sudah berkembang menjadi besar, tugas-tugas dibagi dan ditentukan siapa mengerjakan apa dan bagaimana keterhubungan satu unit dengan un